wirausaha online

25 Februari, 2009

Mengintip Gila Belanja Orang Kaya Indonesia



Jakarta - Gila belanja orang kaya Indonesia selama ini hanya diobrolkan di kalangan terbatas. Yang bukan komunitas sosialita, hanya bisa mendengar dari sas-sus.Namun untunglah ada Amelia Masniari. Ikon shopaholic Indonesia ini mengabadikan kegilaan belanja orang kaya Indonesia di bukunya yang masuk deretan "buku laris" di toko buku terkemuka: Miss Jinjing.
Dalam bukunya, lulusan S2 Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia ini menuturkan kegilaan belanja orang kaya Indonesia. Dia mengutip Survey Singapore Tourism Board yang menunjukkan bahwa pengunjung Singapore Great Sale terbesar adalah orang Indonesia.
"Makanya tidak usah heran kalau iklan Uniquely Singapore nyaris setiap hari muncul setengah halaman koran nasional," tulis perempuan yang berprofesi sebagai personal private buyer ini.Lalu mengapa orang Indonesia doyan belanja ke Singapura? Jawabnya, bukan karena harga murah atau lebih beragam, namun karena lebih bebas. Dandan seadanya oke saja, tanpa harus dilirik dengan pandangan sinis oleh orang lain dan sales attendant butik.
"Coba kalau di Indonesia, berpenampilan seadanya pasti malah dipandang sebelah mata, melecehkan. Pokoknya harus rapi, wangi dan niat dandan," tulis ibu 3 anak ini.
Belanja di Singapura juga bebas pelukan atau cipokan di pinggir jalan. Coba di Indonesia!
Hong Kong Tourism Board, Malaysian Tourism Board dan Thailand Tourism Board, juga sangat menyadari bahwa rakyat Indonesia pangsa potensial. Karena itulah mereka rajin pasang iklannya. Hasilnya jelas.
"Orang Indonesia di Cina terkenal sangat heboh jika melihat barang bagus. Apalagi mereka tidak terlalu sering menawar harga. Jelas aja ini bikin para penjual senang melihat tampang Indonesia lewat di depan tokonya. Malah sering dipanggil, Miss...miss Indonesia, let's have a look..." cerita pengasuh blog belanja-sampai-mati.blogspot.com ini.
Penggila belanja Indonesia juga eksis di Eropa. Suatu ketika Amelia ke gerai Chanel di Saks Fifth Avenue, New York. Begitu melangkahkan kaki masuk, si Beauty Assistant yang tahu Amelia orang Indonesia langsung bilang begini,"Mrs XXX baru aja tadi dari sini.
"Bahkan, sales assistant Chanel di BGM bisa menyebutkan dengan sangat fasih nama keluarga pejabat yang nyonya besarnya (TS) seminggu lalu habis beli tas di butik tersebut. Pelanggan lainnya ada nyonya TAB dan DP.
Amelia juga menceritakan, butik Etienne Aigner di Muenchen pernah mengalami kehebohan gara-gara seorang ibu pejabat Indonesia setingkat menteri -- plus rombongan, datang memborong. Sebanyak 80 tas dibeli oleh si Nyonya dan rombongannya pasti ikut beli, entah berapa.
"Sampe-sampe tuh butik Aigner kehabisan barang dan minta diambil dari gudang lagi," tulis Amelia.
Ketika iseng ditanya oleh seorang penjaga butik tentang keperluan tas tersebut, dengan entengnya si ibu itu menjawab, "Untuk oleh-oleh keluarga di kampung.
"Jelas oleh-oleh yang supermahal! Sebab jika tas Aigner satu bijinya paling murah Rp 8 juta, berarti 80 tas itu sejumlah Rp 640 juta. Hanya untuk oleh-oleh?"Ditambah lagi nih, denger-denger sebelum tiba di Muenchen, mereka terlebih dulu ke Paris. Mereka juga melahap butik Hermes, memborong setidaknya 40 tas - birkin, garden tote bag, lindy bag, kelly bag dan lain-lain," tulis Amelia yang jadi ngiler.
Info Amelia yang satu ini tak boleh dilewatkan: dari sales assistant di Hermes, salah satu kolektor tas Hermes terlengkap di dunia adalah seorang ibu mantan pejabat setingkat menteri asal Indonesia. Konon, beliau ini mempunyai koleksi tas Hermes yang tergolong sangat lengkap dari segi model dan warna. Sedikitnya dia punya 30 pieces!
"Coba bayangkan jika harga Hermes rata-rata 50 juta/pcs, artinya nilai koleksinya minimal 1,5 miliar!" tulis Amelia. Uhuk, uhuk, bikin keselek! (nrl/iy) Detik.com

Mwngungkap Mantra Bisnis Orang Tionghoa


Sering kali kita mendengar ungkapan remeh-temeh seperti ini, "Orang Tiongoa memiliki pemikiran bahwa uang satu juta tidak bisa disebut satu juta tanpa ada uang seratus rupiah. Sangat jarang ditemui orang Tionghoa membuang-buang recehan, seakan-akan tak ada artinya." Pandangan filosofis seperti ini seolah-olah ingin menegaskan image bahwa orang Tionghoa itu pelit atau kelewat kikir. Bahwa pelit iti pangkal kaya. Benarkah demikian?
Liem Yoy Tjwan, seorang pemuda peranakan yang memiliki kreativitas nalar, semangat dan penuh inovasi brilian, menulis sebuah buku yang lebih menyerupai "mantra" ketimbang tip-tip manjur untuk meraup kesuksesan dalam berbisnis. Buku yang ditulisnya dalam rangka menyambut tahun baru Imlek 2560 (2009) ini Mengikuti Jejak Bisnis Menggiurkan Orang Tionghoa, menyajikan berbagai hal praktis sukses bisnis menurut tradisi dan etos bisnis orang Tuionghoa. Termasuk juga prediksi lancar dalam berbisnis di masa krisis ini.
Orang Tionghoa sangat sadar bahwa untuk meraih kesuksesan--dalam segala aspek kehidupan--itu harus ada setidaknya dua hal penting: motivasi dan kemampuan. Dalam realitas kehidupan orang Tionhoa sehari-hari, mereka selalu hidup dalam komunitas yang penuh dengan motivasi yang menyemangati hidup keseharian mereka. Sebab, ketika termotivasi, mereka, mereka akan lebih mudah dan cepat meraih kesuksesan hidup. Bahkan, ada pendapat (negatif) dari mereka yang "tercengang" oleh sukses bisnis orang Tionghoa, bahwa dalam uoaya meraih kesuksesan bisnis itu, orang Tionghoa acap kali "menghalalkan segala cara"--tanpa mengindahkan etika bisnis, mengabaikan halal-haram (dalam perspektif agama), dan nilai-nilai moral.
Setiap orang setidaknya suatu kali dalam hidupnya pernah memimpikan atau menginginkan menjadi sukses (secara finansial). Ada sebagian kecil masyarakat yang tampaknya lebih mudah mendapatkan kesuksesan finansial itu dalam waktu singkat, sedangkan sebagian besar lainnya hanya terus menerus bekerja keras tanpa mencapai apa yang diinginkannya . Di Tanah Air, sebagian kecil orang itu adalah Tionghoa. Mereka tidak semuanya sukses (dalam bisnis) dan hidup kaya raya, tetapi sebagian besar dari mereka itu memiliki prinsip hidup yang mereka jalankan secara disiplin sehingga di kemudian hari membuahkan hasil yang besar.
Prinsip hidup orang Tionghoa yang ditulis Liem Yoe Tjwan (Joko Salim) dalam hku Mengikuti Jejak Bisnis Menggiurkan Orang Tiongoa ini hanya sebagian kecil dari prinsip dan sikap hidup yang dapat dilihat dari orang Tionghoa yang mencapai kesuksesan dari nol. Namun jika ditarik benang merah etos kerja orang Tionghoa, sebetulnya terdapat "tiga pilar utama" dari sekian banyak prinsip hidup yang membawa mereka menuju kesuksesan secara finansial. Ketiga pilar utama itu adalah kerja keras, hidup hemat, dan putarkan uang yang ada.
Orang Tionghoa memiliki sifat ulet dan kerja keras, dan tidak kenal lelah. Ini merupakan prinsip utama yang membawa mereka mencapai kesuksesan. Semua kerja keras yang dilakukan orang Tionghoa itu adalah untuk memperoleh materi (finansial). Mereka sadar betul bahwa uang bukan segala-galanya, tetapi hidup tanpa uang maka segalanya akan menjadi sangat sulit. Inilah yang mendorong mereka untuk melakukan begitu banyak hal untuk mendapatkan uang.
Prinsip hidup hemat--yang cenderung bersikap kikir atau pelit--telah menjadi ciri utama orang Tionghoa. Prinsip hidup hemat yang telah menjadi etos orang Tionghoa itu mengajarkan sikap hidup hemat dan memiliki gaya hidup di bawah kemampuan finansial mereka. Prinsip hidup hemat tersebut biasanya diterjemahkan dalam peribahasa: "jangan sampai lebih besar pengeluaran daripada pemasukan". Banyak orang memahami prinsip hidup ini, tetapi hanya sedikit yang bisa mengikuti jejak orang Tionghoa. Hal ini disebabkan karena mereka sulit mengekang keinginan mereka. Banyak orangmau hidup hemat, tetapi tidak mau menurunkan gaya hidupnya. Orang Tionghoa sangat disiplin dalam menerapkan prinsip hidup ini, sehingga tidak mengherankan jika dana cadangan mereka semakin bertambah dari hari ke hari.
Selain "tiga pilar utama" etos kerja orang Tionghoa tersebut, buku ini juga menyajikan "25 prinsip penunjang" yang acap kali dilakukan oleh orang Tionghoa dalam mencapai tujuan (motivasi) finansialnya. Prinsip hidup penunjang ini hampir selalu diajarkan orang Tionghoa kepada anak-anak mereka. Prinsip penunjang tersebut, di antaranya: prinsip harus bisa, wirausaha, memulai dari yang kecil, harus bisa dipercaya, tidak mudah percaya, tidak mudah membuka diri, pandai berhitung, tampil apa adanya, membina relasi, makan harus dihabiskan, mencari yang terbaik, menahan diri, tidak menyakiti orang lain, menghormati leluhur, dan mengutamakan keluarga.
Buku juga ditunjang dengan analisis data dan prinsip berinvestasi yang ideal di tengah terpaan krisis finansial yang diprediksi akan melanda dunia secara global di tahun 2009 ini. Termasuk juga tip penting prinsip menjadi kaya. Buku setebal 124 halaman ini menyajikan kiat berinvestasi (disertai aplikasi dan kalkulasi modal) emas, investasi mata uang asing, investasi saham, investasi properti, investasi tanah, investasi bangunan gedung, investasi barang produktif, investasi pabrik, investasi pendidikan, dan franchise sebagai bisnis sampingan. Juga menyajikan prediksi bisnis lancar pada masa krisis.
Apa yang disampaikan dalam buku ini merupakan intisari dari berbagai prinsip dasar yang lazim dilakukan oleh komunitas orangTionghoa dalam menjalankan usaha bisnis dan dalam menginvestasikan kelebihan finansial (dana cadangan) yang dimilikinya. Tentu saja, buku ini bukan "rumus bisnis" yang cespleng untuk meraih kesuksesan secara materi (finansial) dalam waktu singkat.
Namun demikian, pembaca buku ini memiliki "kesempatan" di depan mata untuk juga bisa meraih kesuksesan luar biasa tersebut. Sebab, prinsip hidup dan etos bisnis orang Tionghoa yang telah terbukti sepanjang generasi dan tak lekang di makan zaman ini, disajikan secara detail dan menarik dalam buku yang bisa mengubah prinsip hidup dan etos yang lebih positif.
Syafrudin Azhar, kolumnis dan pemerhati buku. (kompas.com)

16 Februari, 2009

IKLIM TELAH BERUBAH


JAKARTA, SENIN - Cuaca ekstrem, badai tropis yang semakin sering, dan pergeseran musim merupakan fenomena terjadinya perubahan iklim. Munculnya fenomena tersebut di Indonesia diakui merupakan indikasi bahwa perubahan iklim memang telah terjadi di Indonesia.
Ketua Program Studi Meteorologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Armi Susandi, yang dihubungi Minggu (15/2) di Jakarta, menegaskan, ”Itu sudah merupakan implikasi dari pemanasan global dan merupakan indikasi perubahan iklim.”
Pemanasan global, kata Armi, telah menyebabkan semakin tidak meratanya pola temperatur dan tekanan udara secara spasial (ruang). Perbedaan temperatur terjadi antara daerah subtropis dan daerah tropis, juga di daerah subtropis atau daerah tropis sendiri yang mengakibatkan terjadinya pergerakan udara. Semakin tinggi perbedaan tekanan udara akibat perbedaan temperatur semakin kencang angin yang ditimbulkannya dan dapat melahirkan badai pada lintang tertentu. Perbedaan temperatur yang ekstrem dapat memicu munculnya cuaca ekstrem.
Perhitungan musim tanam dan musim melaut tidak lagi presisi. Bencana pun selalu datang baik pada musim kemarau maupun pada musim hujan.
Terjadinya perubahan iklim ditegaskan dengan hasil analisa yang telah dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dari pengolahan data yang diambil selama 50 tahun. Kepala Bidang Analisa Klimatologi dan Kualitas Udara BMKG Soetamto, Jumat lalu di Jakarta, mengungkapkan, ”Ini untuk melihat kecenderungan yang ditunjukkan sebagai dampak perubahan iklim.”
Analisis tersebut menghasilkan lima peta kecenderungan periode 1951-2000 yang dikategorikan sebagai dampak perubahan iklim di Indonesia. Peta itu meliputi perubahan panjang musim, permulaan musim hujan, permulaan musim kemarau, curah hujan pada musim hujan, dan curah hujan pada musim kemarau.
Indikasi lainnya adalah meningkatnya intensitas siklon tropis yang menyebabkan gelombang tinggi. ”Siklon tropis di Samudra Hindia rata-rata setiap tahun terjadi 7-8 kali dalam rentang waktu lima bulan dari November sampai Maret. Jarang sekali mengumpul seperti empat siklon Charlotte, Dominic, Ellie, dan Freddy dalam masa kurang dari satu bulan,” kata Mezak Arnold Ratag, dosen Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung, Sabtu.
Empat siklon tropis itu terjadi dalam jangka waktu 28 hari, antara 11 Januari hingga 7 Februari. Akibatnya, terjadi gelombang tinggi di perairan Indonesia, mulai dari perairan di barat Sumatera hingga di sebelah timur Nusa Tenggara.
Dampak perubahan iklim antara lain pulau tenggelam akibat naiknya permukaan air laut karena mencairnya es di kutub, ancaman kekeringan, banjir, ketidakpastian iklim, dan cuaca ekstrem. Kejadian-kejadian itu secara langsung akan mengancam penghasilan dan kehidupan nelayan, masyarakat pesisir, dan petani karena berdampak terhadap menurunnya produktivitas pertanian. Secara nasional, kondisi ini dapat mengganggu ketahanan pangan.
Nelayan bangkrut
Semakin seringnya terjadi gelombang tinggi akibat badai tropis, nelayan kini terlilit utang karena mereka praktis tidak berpenghasilan atau penghasilan mereka turun drastis. Mereka terpaksa beralih profesi menjadi penarik becak, buruh tani, kuli angkut, tukang batu, atau menganggur di rumah membantu istri. Mereka antara lain berada di Lamongan, Gresik, Jember, di Provinsi Jawa Timur, dan Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, juga di sejumlah daerah di Sumatera Utara.
Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Nelayan Seluruh Indonesia Cabang Lamongan Sudarlin kondisi saat ini sungguh berbeda dengan 10 tahun lalu. Saat ini cuaca semakin susah diprediksi. ”Kelihatannya biasa saja, ternyata di tengah laut gelombangnya besar dan angin kencang,” katanya.
Dari 7-10 hari melaut hanya 2-3 hari efektif untuk menangkap ikan dan hasilnya pun turun drastis. ”Di tempat pelelangan ikan di Brondong. Dulu paling tidak sehari bisa dibongkar 100 ton hingga 200 ton sehari, kini hanya 10 ton-20 ton saja,” katanya. ”Saat paceklik ikan dan cuaca buruk banyak nelayan menggadaikan perhiasan emas, barang elektronika, dan surat kendaraan bermotor, hingga mereka terjerat utang ke rentenir,” kata Sudarlin.
Di Jember, sejumlah 15.225 orang nelayan menganggur, dengan jumlah perahu 1.865 unit.
Selain terjerat utang dan kehilangan penghasilan, nelayan juga mempertaruhkan nyawanya saat melaut.
Hingga Kamis dua nelayan asal Lamongan, Miftahul Arif (19) dan Febriyanto (25) yang melaut 29 Januari lalu belum juga ditemukan. Kisah tiga nelayan Sungairujing, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean yaitu M Syafi'i (27), M Syahrul (27), dan Ridah (64) tak beda jauh. Sudah dua hari lewat mereka tak kembali. Diduga perahu mereka terbalik diempas ombak. Cerita serupa terjadi di berbagai tempat.
Menurut Guru Besar Oceanografi Institut Teknologi Bandung, Safwan Hadi, Oceanografi ITB mencatat ada 16 daerah di pantai selatan Jawa yang rawan terkena gelombang badai pasang.
Daerah itu antara lain Nusakambangan (Jawa Tengah), Palabuhan Ratu (Jawa Barat), Pamengpeuk (Jawa Barat), Manjungan (Jawa Tengah), Pananjung (Jawa Barat), Pacitan (Jawa Timur), dan Tanjung Pelindu (Jawa Timur). Selain itu juga berpotensi terjadi di Karang Taraje (Jawa Barat), Tanjung Purwa (Jawa Timur), dan Tanjung Tereleng (Jawa Barat).
Pulau tenggelam
Ketua Jurusan Geografi Lingkungan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Junun Sartohadi mengatakan, dengan garis pantai sepanjang 88.000 Kilometer dan 17.500 pulau, Indonesia sangat rawan dengan naiknya permukaan air laut. Pulau-pulau berketinggian satu meter di atas permukaan laut terancam tenggelam-jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan.
Menurut dia, dampak kenaikan permukaan air laut di Indonesia terlihat dengan meningkatnya intensitas dan frekuensi banjir di kota pesisir seperti Semarang, Surabaya, dan Jakarta.
Salah satu penelitian yang pernah dilakukan di Kota Semarang menunjukkan, saat ini rob semakin jauh memasuki daratan atau maju beberapa kilometer dari garis pantai.
Dalam lima tahun terakhir, di Jawa Timur terdapat lima pulau kecil terancam tenggelam akibat naiknya permukaan air laut. Sejumlah pulau di Kabupaten Sumenep, Madura terancam tenggelam. Pulau-pulau itu adalah Pulau Gili Pandan, Pulau Keramat, Pulau Salarangan, dan Pulau Mamburit. Pulau Gresik Putih telah hilang sejak 2005.
"Luas Pulau Gili Pandan awalnya 1 kilometer persegi, sekarang tinggal 100 meter persegi, Pulau Keramat semula 700 meter persegi kini tinggal 50 meter persegi. Sedang Pulau Gresik Putih yang luasnya 500 meter persegi tak lagi tampak sejak tahun 2005," ucap Ketua Forum Masyarakat Kelautan dan Perikanan Jawa Timur Oki Lukito di Surabaya.
Sementara itu Armi menegaskan, perubahan iklim juga mengakibatkan terjadinya pergeseran musim hujan dan musim kemarau. ”Musim hujan semakin pendek tetapi intensitas hujannya amat tinggi.”
Kondisi itu menimbulkan masalah air kian parah. Kepala Desa Luwung, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Ahmad Kosasih, mengakui, 20 tahun terakhir kondisi lingkungan menurun drastis. Desanya krisis air setiap kali kemarau.
Sementara di musim penghujan, banjir melanda persawahan di pesisir. Mu'in (45), petani dari Desa Singakerta, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu bahkan harus menanam ulang hingga tiga kali pada musim tanam penghujan 2008.
(ISW/ABK/ACI/SIR/BIL/CHE/ NIT/HEN/IRE/SEM/RUL/RO (KOMPAS. COM)

13 Februari, 2009

Astaga! Anak 13 TH sudah menjadi Ayah..


London - Astaga! Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun telah menjadi ayah. Pacar anak tersebut baru saja melahirkan seorang bayi buah hubungan mereka.Alfie Patten, anak asal Inggris itu merasa senang memiliki bayi. "Saya pikir akan menyenangkan memiliki bayi," kata Alfie yang wajahnya tampak jauh lebih muda dari usianya, seperti dilansir tabloid Inggris, The Sun, Jumat (13/2/2009).Kekasih Alfie, Chantelle Steadman (15) melahirkan seorang bayi perempuan di Rumah Sakit Eastbourne, Sussex Timur, Inggris. Bayi tersebut diberi nama Maisie Roxanne.Alfie berumur 12 tahun saat Chantelle mengandung bayi mereka. Keduanya memutuskan untuk tidak melakukan aborsi. Mereka terus merahasiakan kehamilan tersebut hingga saat usia kehamilan Chantelle 18 minggu, ibunya mencurigai tubuh putrinya yang semakin gemuk."Kami ingin memiliki bayi itu namun kami khawatir bagaimana orang akan bereaksi," tutur Alfie yang tinggal bersama ibunya. Ayah Alfie, Dennis telah berpisah dari ibunya.Senada dengan Alfie, Chantelle pun yakin akan menjadi orangtua yang baik bagi anak mereka. "Saya akan menjadi ibu yang hebat dan Alfie akan menjadi ayah yang hebat," tutur Chantelle.Meski usianya baru 13 tahun namun Alfie bukan ayah termuda di Inggris. Ayah termuda di Inggris adalah Sean Stewart. Dia menjadi ayah pada umur 12 tahun ketika kekasihnya yang juga tetangga sebelah rumahnya, Emma Webster (15), melahirkan anak mereka pada tahun 1998. Namun keduanya berpisah enam bulan kemudian. (detik.com)

Aneka Gaya Dunia TI Sambut Valentine


Untuk mereka yang merayakan, ada banyak cara untuk menyambut Valentine yang akan jatuh pada Sabtu, 14 Februari 2009. Berikut adalah beberapa gaya menyambut Valentine ala dunia teknologi informasi.

Darah di Hari Valentine
Thumbers, komunitas pengguna Blackberry di Bandung, akan merayakan Valentine berdarah. Bukan dalam arti seram, namun pada Hari Kasih Sayang itu mereka akan mendonorkan darahnya.
"Kita ingin berbagi kasih di hari valentine. Sebelumnya juga kita sudah pernah melakukannya di hari sumpah pemuda, tanggal 28 Oktober 2008 lalu," ujar Soleh Ginanjar, member Thumbers kepada detikINET, Kamis (12/2/2009).
Donor darah tersebut akan dilakukan di PMI Cabang Kota Bandung, Jalan Aceh No 79. Menurut Gin Gin, demikian Soleh Ginanjar akrab dipanggil, sudah ada sekitar 45 orang yang akan mengikuti kegiatan itu.
Selain pada Valentine, aksi donor darah serupa diharapkan bisa menjadi kegiatan rutin Thumbers. "Kita akan bikin kegiatan ini rutin per 3 bulan," pungkasnya.
Desktop Cinta Bamboomedia
Lain lagi yang dilakukan perusahaan software lokal Bamboomedia. Perusahaan yang banyak membuat piranti lunak pendidikan dan pembelajaran itu menelurkan aplikasi bernama Desktop Cinta.
Dengan tema warna pink, Desktop Cinta adalah aplikasi yang menggabungkan beberapa aplikasi ke sebuah lingkungan Desktop. Beberapa aplikasi yang dibundel termasuk empat buah game, Diary, Reminder, MyWork (shortcut untuk aplikasi pekerjaan), galeri foto hingga kata-kata mutiara.
Seperti diungkapkan Putu Sudiarta, salah satu pendiri Bamboomedia, kepada detikINET, Kamis (12/2/2009), desktop Cinta bisa diunduh dari situs Bamboomedia secara bebas biaya.
Luna Loves It
Toshiba, yang di Indonesia mengusung Luna Maya sebagai brand ambassador, juga membuat penawaran khusus Valentine. PT Aneka Infokom Tekindo selaku Toshiba Mobile Computing Partner menyiapkan diskon khusus di Februari 2009.
Toshiba Pink Series ditawarkan dengan program spesial yang mencakup paket produk kado Valentine senilai Rp 1 juta. Selain itu, dengan kupon khusus, tersedia cashback Rp 1.500.000 bagi pembelian di booth Toshiba di Plaza Semanggi (9-15 Februari 2009) dan Mal Taman Anggrek (16-22 Februari 2009).
Terdapat dua seri Notebook Pink yang ditawarkan Toshiba dalam program ini, Portege M800-E3316P dan Portege M800-E3317P. Seperti dikutip detikINET dari keterangan tertulis yang diterima, Kamis (12/2/2009), penawaran cashback hanya berlaku untuk EE3316P.
Virus di Hari Valentine
Momentum Valentine yang kadang dibarengi euforia di kalangan remaja dunia dimanfaatkan juga oleh pembuat virus dan program jahat lainnya. Waspadai, e-mail dengan judul romantis seperti 'I Give My Heart to You', 'I Belong to You' dan sejenisnya.
File-file jahat dengan nama romantis seperti 'youandme.exe', 'meandyou.exe', 'love.exe' menyebar via e-mail dan siap meremukkan sistem komputer mereka yang sedang kasmaran. Seperti dikutip detikINET dari Korea Times, Kamis (12/2/2009), virus itu berniat mencuri data pribadi dan bisa melambatkan kinerja sistem.
Program jahat bernama Waledac.C tersebut diketahui telah mulai menyebar sejak Januari 2009. Namun dikhawatirkan penyebarannya bisa semakin luas menjelang Hari Kasih Sayang.

Yahoo.com

11 Februari, 2009

Menemukan Pasangan Jiwa yang tepat



MENEMUKAN cinta sejati adalah peristiwa paling berharga terjadi dalam hidup setiap orang. Semua orang berharap mendapatkannya. Tapi menemukan cinta sejati tidaklah semudah menutup atau membuka mata. Terkadang, pasangan jiwa Anda adalah orang yang sudah kenal dan dekat dengan kehidupan Anda.
Tip di bawah ini akan membantu Anda mengenali takdir Anda dan mengerti bahwa Anda diberikan seseorang yang istimewa:

  1. Anda tidak akan mendapatkan apa yang Anda inginkan jika Anda hanya diam, berdoa dan berharap jodoh Anda turun dari langit. Berdoa memang perlu, tapi bukan berarti tanpa usaha. Masuklah dalam komunitas. Komunitas tersebut akan memberikan lingkungan pergaulan dan kesempatan yang lebih luas bagi Anda untuk menemukan orang yang tepat. Tetapi jangan sampai salah masuk komunitas. Carilah pasangan jiwa Anda di tempat dan waktu yang tepat. Komunitas tidak harus selalu sebuah organisasi resmi. Komunitas adalah sekumpulan orang yang memiliki minat dan kepentingan yang sama terhadap suatu hal. Bisa saja Anda bertemu dengan pasangan jiwa Anda ketika berada dalam kendaraan umum, airport, rumah sakit, atau apapun. Intinya semuanya itu ada konsep ruang dan waktunya. Terkadang, Tuhan memberikan "kebetulan-kebetulan" yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Dan jangan remehkan hal-hal seperti itu.
  2. Jika Anda sudah masuk ke dalam komunitas, pertajam insting Anda ketika Anda sedang berbicara, berdekatan atau bersama dengan dia. Bisa saja Anda merasa bahwa Anda pernah bersama dengan dia walaupun Anda baru saja mengenalnya. Seperti magnet, hati pun biasanya memiliki "gaya tariknya" sendiri. Dalam bahasa Blaise Pascal, seorang filsuf, matematikawan dan fisikawan terkenal asal Prancis, hati punya logikanya sendiri yang sulit dipahami oleh akal. Itulah logika hati. Katanya, "le coeur a ses raisons le raison ne connait point." Hati memiliki alasan-alasan sendiri yang tidak dikenal oleh akal.
  3. Terkadang pasangan jiwa bisa datang lewat mimpi. Biasanya mimpi adalah respresentasi dari keinginan dan harapan Anda akan sesuatu. Mimpi juga biasanya berasal dari pikiran-pikiran dan keinginan Anda yang terpendam. Dan bukan tidak mungkin bahwa Anda bisa mengenali psangan jiwa Anda dari mimpi Anda. Anda bisa mengetahui seperti apa orang yang Anda inginkan dalam mimpi Anda. Mimpi bisa jadi membantu Anda dengan menunjukkan arah yang benar menuju cinta sejati.
  4. Kejadian-kejadian yang bukan hanya secara kebetulan, misalnya, ketika Anda sedang memikirkan dia, tiba-tiba dia menelepon Anda, atau secara kebetulan bertemu di tempat yang sama dan sebagainya. Jangan remehkan hal itu karena bisa saja itu adalah tanda-tanda bahwa dia memang pasangan jiwa Anda. Jangan meremehkan kejadian-kejadian atau hal-hal yang kedang-kadang kita anggap sebagai sebuah kebetulan semata. Hal-hal sederhana itu bisa mengatakan banyak hal tentang Anda dan dia. Bahwa ada "invisible contact" di antara Anda dan dia. Bahwa ada koherensi internal yang sulit sekali dijelaskan, tapi hanya bisa diterima dan diakui sebagai sebuah kebenaran.

(Genie/Genie/tty) (www.okezone.com)

09 Februari, 2009

Merokok Yang "SEHAT"


Jakarta (detik.com) Menurut prakiraan WHO jumlah kematian yang terkait dengan rokok saat ini mencapai 5,4 juta orang per tahun. Jika dibiarkan maka jumlah kematian dapat mencapai satu miliar pada akhir abad 21. 80%-nya merupakan penduduk negara berkembang. Tidak ada yang menyangkal kalau kebiasaan yang telah dimulai 4-5000 tahun lalu merupakan salah satu biang keladi yang menggrogoti kesehatan manusia. Secara nyata pula berimbas negatif pada ekonomi negara maju dan berkembang. Jika dibuatkan daftar penyakit yang dapat ditimbulkan dari 4000 jenis zat, unsur, dan senyawa kimia yang ada dalam rokok dan asap rokok. Maka daftar itu akan merupakan yang terpanjang yang sulit dicarikan tandingannya. Sebuah penelitian yang lebih dikenal dengan "British Doctors Study" selama kurun waktu 1951-2001, menyimpulkan kebiasaan merokok telah menyebabkan turunnya harapan hidup sampai 10 tahun.Kesimpulan itu tentunya semakin menguatkan stigma perokok sebagai orang yang "awet muda". Artinya mereka memang tidak pernah menjadi tua karena umur mereka memang lebih pendek. Tak ajal. Semakin banyak negara yang membuat peraturan yang membatasi atau bahkan melarang. Seperti Bhutan yang memasukan aktivitas merokok sebagai perbuatan melanggar hukum.
Senyawa Berbahaya dan Beracun dalam Rokok
Adalah proses fermentasi tembakau (curing) sebelum dilinting menjadi rokok dan proses pembakaran saat merokok yang menjadikan rokok sarat dengan zat kimia berbahaya dan beracun. Proses curing yang banyak dilakukan dengan pemanasan.
Pemanasan baik melalui kontak langsung atau pun tidak langsung dengan api yang menyebabkan terjadinya proses reaksi kimia (oksidasi dan pirolisis) pada senyawa-senyawa kimia dalam tembakau. Proses curing yang ditujukan untuk memberikan ciri khas rasa serta kontrol kadar nikotin pada tembakau juga menghasilkan nitrosamines yang merupakan salah satu karsinogen utama (zat yang dapat menyebabkan kanker) dalam rokok.
Selanjutnya pada proses pembakaran saat rokok dinyalakan, selain nitrosamines dalam rokok yang terhisap, nitrosamines tambahan sebagai hasil reaksi oksidasi nikotin dan karsinogen lainnya sebagai produk reaksi pirolisis (penguraian suhu tinggi tanpa oksigen) pun ikut terhisap. Bersama nitrosamines terdapat deret panjang karsinogen lainnya yang ikut terhisap seperti logam berat (timbal (Pb), cadmium, mercury, arsenik), acrolein, formaldehyde, benzene, radioaktif (210Pb, 210Po), PAH (poly-aromatic hydrocarbons) dan lain-lain.
Polonium (Po) sendiri adalah unsur radioaktif yang sangat beracun. 250 ribu kali lebih beracun dari gas sianida dan hanya dibutuhkan satu gram untuk membunuh 10 juta manusia dalam tempo singkat. Po inilah yang merupakan salah satu dari 69 jenis karsinogen dalam asap rokok yang ikut "dinikmati" oleh perokok pasif, yang mungkin termasuk anak istri dari perokok sendiri. Kebiasaan merokok dalam ruang ber-AC semakin memperburuk keadaan perokokpasif. Terjadi pemekatan radioaktif serta zat-zat berbahaya dan beracun di atas.
Merokok yang "Sehat"
Bagi yang bukan perokok sangatlah gampang mengatakan tidak pada rokok. Tapi, bagi pencandu berat nikotin mereka mungkin akan memilih tidak makan sehari daripada tidak merokok sehari.
Sementara itu efek asap rokok bagi perokok pasif pun bukan lagi suatu yang diperdebatkan seperti dua atau tiga dasawarsa silam.
Hasil studi epidemiologi sudah begitu kuat menunjukkan perokok pasif pun ikut menuai akibat dari aktivitas perokok di sekitar mereka. Namun, adakah pilihan yang lebih bijaksana sehingga bagi yang tidak makan nangka tidak perlu kebagian getahnya.
Walaupun setiap jenis rokok memberikan cita rasa tersendiri bagi pemakainya efek "nendang" dalam rokok bakar ditentukan oleh tinggi rendahnya kandungan nikotin yang juga merupakan senyawa utama yang bertanggung jawab pada proses kecanduan. Saat rokok dinyalakan dan dihisap hanya diperlukan 7 detik bagi nikotin untuk mencapai otak. Walaupun sebenarnya nikotin yang terhisap dan masuk dalam aliran darah hanyalah sebagian kecil dibandingkan dengan total kandungan nikotin dalam rokok.
Kadar yang kecil itu cukup untuk memaksa otak yang berkerja berdasarkan "reward system" untuk melepaskan neurotransmitter dopamine yang memberikan efek menyenangkan. Dan, mekanisme pelepasan dopamine yang dirangsang oleh nikotin tidaklah beda dengan narkoba lainnya seperti cocaine dan heroin. Dari hasil studi selama ini efek buruk nikotin sendiri bagi kesehatan memang lebih "lembut" dibandingkan senyawa dan unsur kimia dalam asap rokok hasil pembakaran yang masuk ke dalam paru.
Dan sampai saat ini IARC (International Agency for Research on Cancer) belum mengklasifikasi nikotin sebagai senyawa karsinogenik. Walaupun beberapa studi terakhir menunjukkan nikotin sebagai "pupuk" dalam pertumbuhan tumor kanker.
Smokeless Tobacco
Rokok tanpa asap (smokeless tobacco) seperti tembakau kunyah (chewing tobacco, dipping tobacco), snuff dan snus, melepaskan jauh lebih banyak nikotin ke dalam tubuh dibandingkan rokok bakar. Smokeless tobacco boleh jadi menjadi pilihan yang lebih bijaksana jika kecanduan nikotin tidak dapat dihentikan ataupun dikurangi.
Dengan beralih ke smokeless tobacco setidaknya collateral damage alias tebar racun kepada orang sekitarnya yang tidak merokok dapat dihindari. Di antara jenis smokeless tobacco terdapat dua pilihan yang cukup "baik".
Pilihan pertama tentunya adalah kembali pada kebiasaan "nyirih". Suatu budaya yang keberadaannya telah dirongrong oleh budaya rokok bakar ala barat. Dengan mengganti pinang (yang menurut IARC bersifat karsinogenik) dengan tembakau kering alami, campuran gambir, tembakau, dan kapur dalam bungkusan daun sirih tentukan akan memberikan efek "nendang" yang lebih"sehat" dibandingkan dengan rokok bakar.
Pilihan kedua adalah snus (http://en.wikipedia.org/wiki/Snus). Dilihat sekilas snus adalah versi modern dari "nyirih". Campuran bubuk tembakau mentah (tanpa fermentasi), rempah-rempah, garam, sodium karbonat, dimasukkan dalam kantong-kantong kecil. Snus yang telah digunakan selama kurang lebih 200 tahun di Swedia dan dipercaya sebagai cara mendapatkan nikotin "paling sehat" di antara jenis smokeless tobacco.
Hal ini terbukti dari hasil studi yang menunjukkan jumlah kasus kanker paru pada kaum pria di Swedia adalah yang terkecil di antara negara-negara di benua Eropa. Berbeda dengan tembakau kunyah ala Amerika (http://en.wikipedia.org/wiki/Dipping_tobacco), proses curing tembakau dalam snus tidak melalui pembakaran dengan api melainkan dengan uap air panas yang akhirnya menghasilkan produk dengan kadar nitrosamines yang jauh lebih rendah.
Walaupun mungkin terkesan kurang "macho" karena tidak "ngebul", snus yang pemakaiannya dilakukan dengan menyelipkan kantong kecil berisi snus pada gusi bibir atas berhasil "dipopulerkan" oleh pemerintah Swedia. Keberhasilan snus menggeser tahta rokok bakar ini tak lepas dari kontrol ketat terhadap asap rokok pada fasilitas umum serta pemberlakukan cukai yang tinggi pada rokok bakar.
Belajar pada kasus Swedia Pemerintah Indonesia harusnya jangan ragu memberlakukan cukai tinggi pada rokok bakar. Jangan takut pula kehilangan cukai dari rokok bakar karena pemasukan cukai itu tak lebih dari menabung untuk membeli obat yang apabila dihitung dengan memasukan aspek turun kualitas sumber daya manusia Indonesia tabungan cukai rokok itu menjadi kurang. Atau bahkan tidak berarti sama sekali.
Kian Siong Ph D645 Shimo Okubo,
Saitama I house 3103Sakura ku,
Penulis adalah peneliti di Saitama University Japan.

Malam Dana untuk Gaza, Aksi Erdogan Membawa Berkah

Hanum Salsabiela Rais - detikNews

-->Wina - Rupanya tak sia-sia aksi walk out yang dilakukan Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan saat berbicara di forum Davos, Swiss, 2 minggu yang lalu. Sejak Erdogan mengkritik keras kebijakan Israel di Davos, banyak warga Turki yang semula meragukan kepemimpinannya seketika berubah. Erdogan tiba-tiba menjadi pemimpin yang dielu-elukan dan dibanggakan oleh warganya. Luapan dukungan warga Turki, bukan hanya dilakukan oleh warga Turki di dalam negeri, tapi juga oleh warga di perantauan seperti di Wina.Hanya berselang beberapa hari setelah "insiden" Davos, warga Turki bersama dengan komunitas Muslim Austria, menggelar malam pengumpulan dana solidaritas untuk Palestina, pada Sabtu lalu. Bukan hanya dihadiri oleh warga Turki, namun juga ribuan warga Muslim Austria hadir dalam acara yang digelar di Austria Center, kompleks markas PBB di Qina. Event ini terbilang cukup sukses. Diorganisir kurang dari 10 hari, animo warga cukup tinggi untuk datang. Mereka tak sekadar datang, tapi juga menyumbang.Gema takbir kontan membahana ketika MC mengumumkan baru saja ada sumbangan masuk sebesar 100 ribu euro atau sekitar 1,5 miliar rupiah dari perkumpulan Muslimischen Jugend Osterreich (Organisasi Pemuda Muslim Austria). Rekor 100 ribu euro ini sekaligus menandai dana yang terhimpun dalam kurun 3 jam mencapai 750 ribu euro atau sekitar 12 miliar rupiah. "Kami tak menyangka antusiasme begitu besar, target kami 1 juta Euro mudah-mudahan akan terpenuhi." ujar Bizim Yeter, salah satu panitia. Dana yang terkumpul tersebut rencananya akan didistribusikan untuk pembangunan kembali sarana pendidikan, rumah sakit, dan masjid di Gaza. Dalam event itu juga diadakan teleconference dengan anak-anak korban serangan Israel di Gaza. Tak sedikit dari para hadirin yang menitikkan air mata saat mendengar kisah para korban Gaza.Warga Turki di Austria memang menjadi salah satu tulang punggung pendukung Palestina dalam konflik di Gaza. Hampir setiap hari saat Israel melakukan agresi di Gaza, warga Turki merupakan inisiator penyelenggaraan aksi protes anti serangan Israel di berbagai kesempatan di Austria. "Sekarang serangan telah usai, kita tak bisa hanya berdemo saja, kini saatnya untuk menyokong Palestina lewat pengumpulan dana semacam ini." ujar Yeter kembali. Saat ditanya apa responsnya mengenai aksi PM Turki Tayyip Erdogan yang melakukan aksi walk out di forum Davos lalu, Yeter menjawab bangga. "Tidak perlu ditanya, kami dukung penuh. Seharusnya, lebih banyak lagi pemimpin dunia yang bisa melakukan hal yang sama, termasuk negaramu," jawab Yeter menginspirasi.(sal/nrl)


Anas "Obama" Ilham Jadi Berita Internasional
Rabu, 21 Januari 2009 11:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Belasan media internasional memuat kisah Anas Ilham, wartawan foto majalah remaja di Jakarta yang menjadi bintang iklan di Filipina karena sangat mirip Barack Obama, sebagai berita ringan di sela-sela liputan berita serius pelantikan.Kantor berita besar dunia, AFP dari Prancis dan Reuters dari Inggris sudah melansir beritanya. Koran Inggris seperti Mail, Telegraph, atau Daily Express juga sudah memuatnya. Sejumlah media Australia tidak melupakannya. Di Amerika Serikat, media seperti Fox News juga memuatnya.Cerita Anas, yang menjadi bintang iklan obat sakit perut di Filipina, pernah ditulis Tempo Interaktif akhir bulan lalu. Adegan iklan ini bisa disaksikan di halaman ini atau versi video lengkap youtube. Perjalanan hidupnya bisa dibaca di halaman ini.Di Indonesia, Anas juga mulai terkenal dengan tampil pada acara televisi laris yang dibawakan Tukul Arwana.NURKHOIRI

03 Februari, 2009

Ribuan Rakyat Turki sambut Kepulangan Erdogan sebagai Pahlawan

Hidayatullah.com--Jam menunjukkan pukul satu malam. Dini hari Jum'at (30/1) itu, udara musim dingin di kota Istanbul terasa sangat gigil. Namun, malam itu, di tengah udara yang menusuk kulit itu, ribuan rakyat Turki justru tampak memenuhi jalan-jalan kota Istanbul.
Sejak pukul sembilan malam, ribuan orang telah bergerak menuju bandara internasional Ataturk, Istanbul. Mereka tampak melambai-lambaikan kain berwarna merah, yang ditengahnya terlukis bintang terapit bulan sabit: bendera Turki. Sebagian yang lain lagi mengibarkan bendera Palestina. Mereka berteriak: "O, büyük bir lider", "Selamat datang pahlawan kami!", "Selamat Datang 'Penakluk' Davos!", "Ahlan wa Sahlan Pemimpin Baru Dunia!".
Di malam yang gigil itu, mereka bergerak berduyun-duyun untuk menyambut kedatangan Perdana Menteri mereka, "Khoja Haji" Rajab Thayyib Erdogan (Turki: Recep Tayep Erdogan), yang baru saja meninggalkan KTT Ekonomi Internasional Davos yang digelar di Swiss.
Sebagaimana diketahui, di forum internasional World Economic Forum (WEF) yang digelar pada Kamis (29/1) kemarin itu, Erdogan melakukan aksi walk out sebagai protes keras kepada forum yang tidak memberikannya waktu untuk memberikan tanggapan atas pernyataan Presiden Israel, Simon Perez.
Perez, yang duduk tepat di samping kiri Erdogan, berbicara sekitar setengah jam mengenai alasan dan "pembelaan diri" Israel yang menyerang Gaza. Perez menyatakan jika serangan “teror” yang terus dilakukan Hamas adalah penyebab utama kenapa Israel pada akhirnya memutuskan untuk menyerbu Gaza.
"Hamas terus menembakkan roket-roket ke pemukiman Israel. Sebab itulah pada akhirnya Israel memutuskan untuk menyerang Gaza, markas Hamas," ungkap Perez dengan nada berapi-api.
Saat mengemukakan pernyataannya, Perez berbicara dengan nada tinggi, juga beberapa kali menatap wajah dan mata PM Turki yang duduk tepat di samping kanannya.
Ketika giliran berbicara tiba pada Erdogan, PM Turki tersebut menanggapi pernyataan Peres dengan tanggapan yang tak kalah tegas, namun tetap dengan nada bicara yang kalem.
"Simon Perez ini sudah berusia tua, tetapi nada bicaranya tinggi. Saya tidak akan demikian, saya akan tetap berbicara dengan memakai etika," kata Erdogan.
"Masih jelas dalam ingatan saya, akan anak-anak kecil Gaza yang dibunuh Israel di tepi pantai. Saya masih ingat, berapa jumlah orang-orang yang Anda bunuh di Gaza," tambah Erdogan seraya menatap wajah Perez.
Erdogan pun kembali melanjutkan tanggapannya. Kali ini ia menujukan pernyataannya kepada peserta sidang. "Dan, kalian semua mengetahui dengan jelas perbuatan Israel yang dengan telah membantai nyawa anak-anak dan perempuan."
Namun, baru 10 menit Erdogan mengemukakan pernyataannya, moderator sidang segera memotong dan menyatakan jika waktu Erdogan telah habis. Erdogan pun segera bangkit dari duduknya, ia mengemasi kertas-kertasnya, lalu segera beranjak meninggalkan kursi sebagai bentuk protes.
"Terimakasih telah memberikan kesempatan berbicara kepada saya. Saya telah berbicara separuh waktu saja dari waktu yang kalian berikan untuk Perez," kata Erdogan dengan nada marah.
"Ya, saya putuskan untuk tidak akan menghadiri lagi KTT ini," pungkasnya seraya beranjak.
Selepas keluar dari ruangan sidang, Erdogan segera bertolak ke Istanbul. Sementara itu, di dalam negeri, warga Turki yang menyaksikan secara langsung kecaman dan sikap tegas Erdogan dari stasiun televisi pun segera pergi ke bandara untuk menyambut kepulangan perdana menteri mereka.
Televisi Aljazeera menyiarkan betapa antusiasnya ribuan warga Turki untuk menyambut kepulangan Erdogan. Dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, perempuan, hingga beberapa orang lanjut usia tampak memenuhi jalan-jalan Istanbul, juga pelataran bandara Ataturk.
Saat Erdogan tiba dan keluar dari pesawat, ribuan massa langsung menuju arahnya dan berebut untuk menyalaminya. Dini hari itu juga, di bandara Ataturk, Erdogan langsung menggelar jumpa pers.
Dalam jumpa persnya, Erdogan menyatakan jika sikap tegas yang diambil olehnya di KTT Davos adalah pertaruhan "harga diri" bangsa Turki.
"Saya bertanggung jawab atas martabat bangsa Turki. Dan saya tidak akan membiarkan seorang pun, di forum mana pun, untuk menjatuhkan martabat bangsa ini," ungkap Erdogan yang disambut tepuk riuh.
"Saya tidak sedang mengecam bangsa Yahudi atau Israel, tetapi yang saya kecam adalah perilaku politik pemerintahan Israel," ungkapnya.
Malam itu, apa yang telah dilakukan oleh Erdogan adalah sebuah perjuangan seorang pemimpin negara untuk membela martabat bangsanya, negaranya, agamanya, dan juga sudara seimannya, Palestina, sekalipun tidak satu madzhab, sekalipun tidak satu bangsa.
PM Turki itu menuding moderator tidak memberi kesempatan dia berbicara. dan dia mengatakan, Erdogan mengatakan, dia meninggalkan tempat debat bukan akibat ketidaksefahamannya dengan Peres, tapi akibat dia diberi waktu yang lebih pendek daripada presiden dari Negara penjajah itu.
Bagaimana dengan pemimpin negara-negara Arab, bagaimana juga dengan pemimpin Indonesia?
[atj/hrt/jzr/alm/http://www.hidayatullah.com/]
Klub Bisnis Internet Berorientasi Action